Ulang Janji Mengingat Jati Diri

 Ulang Janji Mengingat Jati Diri

Oleh  : Muhamad Sohibul Muslihin

            14 Agustus 2022, diperingati sebagai Hari Pramuka Tingkat Nasional Ke- 61. Enam puluh satu tahun sudah pramuka Indonesia eksis berkarya sebagai insan berjiwa ksatria, gagah berani, perkasa, dan suka menolong sesama makhluk.

           Perlu diingat oleh setiap Pramuka sejarah berdirinya Gerakan Pramuka di Indonesia yang pada awalnya merupakan sebuah perkumpulan atau organisasi yang dibawakan oleh jepang  pada saat masa-masa penjajahan. Pada awalnya organisasi ini bernama  Nederland Indische Padvinders Vereeniging atau NIPV. Dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai Persatuan Pandu-pandu Hindia Belanda.

           Tujuan pengenalan organisasi itu, Belanda berharap agar masyarakat terbentuk karakter-karakter  yang ksatria, gagah berani, perkasa, dan suka menolong sesama makhluk. berwawasan yang dimana saat itu masih dalam masa penjajahan bangsa barat.

    Setelah masyarakat mengenal kepanduan, berdirilah banyak organisasi yang didirikan oleh muda-mudi pribumi diberbagai wilayah nusantara. Antara lain pada tahun tahun 1928-1935 bermunculan gerakan kepanduan Indonesia baik yang bernapas utama kebangsaan maupun bernapas agama. kepanduan yang bernapas kebangsaan dapat dicatat Pandu Indonesia (PI), Padvinders Organisatie Pasundan (POP), Pandu Kesultanan (PK), Sinar Pandu Kita (SPK) dan Kepanduan Rakyat Indonesia (KRI).

Sedangkan yang bernapas agama Pandu Ansor, Al Wathoni, Hizbul Wathan, Kepanduan Islam Indonesia (KII), Islamitische Padvinders Organisatie (IPO), Tri Darma (Kristen), Kepanduan Asas Katolik Indonesia (KAKI), Kepanduan Masehi Indonesia (KMI).

Kemudian setelah banyak bermunculan organisasi kepanduan Badan Pusat Persaudaraan Kepanduan Indonesia (BPPKI)  melaksanakan suatu kegiatan untuk mempersatukan organisasi-organisasi tersebut. Yaitu perkemahan pada tanggal 19-23 Juli 1941 di Yogyakarta dengan nama “Perkemahan Kepanduan Indonesia Oemoem” disingkat PERKINO yang menjadi cikal bakal kegiatan Jambore hingga sekarang.

Kemudian pada masa penjajahan jepang, semua organisasi apapun bentuknya dilarang oleh Jepang. Namun hal tersebut tidak memadamkan api semangat pandu-pandu berjiwa ksatria, gagah berani, perkasa, dan suka menolong sesama makhluk.

Tidak lama setelah Indonesia Merdeka, yaitu pada tanggal 28 Desember 1945, didirikan Organisasi Pandu Rakyat Indonesia di Kota Solo. Organisasi ini ditetapkan sebagai wadah kepanduan dimana anggota kepanduan Indonesia bisa bernaung.

Pada tahun 1961, terdapat sekitar 100 organisasi kepanduan di Indonesia yang terbagi menjadi 3 federasi organisasi. Yaitu, Persatuan Kepanduan Puteri Indonesia, Ikatan Pandu Indonesia dan Persatuan Putera Puteri Indonesia.

Kemudian pada tanggal 14 Agustus 1961 Gerakan Pramuka dikenalkan pada masyarakat Indonesia dengan resmi. Oleh sebab itu, Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus. Dan pada tahun 2022 ini Gerakan Pramuka berusia 61 tahun.

Sungguh panjang perjalanan pramuka di Indonesia.

Pada malam 13 Agustus 2020 menjelang tengah malam 14 Agustus 2022. Pramuka UIN SATU Tulungaung melaksanakan Upacara ulang  janji.

“Demi kehormatanku, aku berjanji akan bersungguh-sungguh: Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila. Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.”

Dalam amanat yang disampaikan oleh Kak Nursamsu, mengingatkan bahwasanya kita sebagai Pramuka merupakan khalifah dimuka bumi ini, khalifah  perpanjangan tangan Allah SWT. dimana tugas kita untuk merawat ciptaan-Nya yang ada dimuka bumi ini sebagai sarana ibadah mencapai berbagai tujuan yang mana tujuan utamanya yaitu untuk semata-mata mencari ridho Allah SWT.

Kemudian sebagai Pramuka dewasa yang bernaung di perguruan tinggi, kita tidak boleh melupakan Tri Dharma Perguruan tinggi yang dimana tujuannya tidak jauh berbeda dengan kode etik pramuka Tri Satya. Dimana pramuka haruslah menjadi insan yang takwa, mengamalkan Pacasila dan ikut serta membangun masyarakat dengan melakukan berbagai hal semisal mengabdikan diri terhadap masyarakat. Itu membangun perekonomian, membangun hubungan yang baik, membangun pendidikan sehingga tercipta suatu masyarakat yang sejahtera pada akhirnya.


“Saya Bangga sebagai PRAMUKA”

“Jati Diriku Kutemukan Lewat Pramuka”

“Bersama Mari Kita Bangun Dunia”

Komentar