Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Pemantapan Kegiatan Pengabdian Masyarakat 2022 Bersama Pembina

 Pelaksanaan Rapat Koordinasi dan Pemantapan 
Kegiatan Pengabdian Masyarakat 2022 Bersama Pembina 
oleh : Sohibul dan Amelia 
     (Dokumentasi Rapat Koordinasi dan Pemantapan Kegiatan Pengabdian)

Selasa, 25 Januari 2022

    Pengabdian masyarakat tahun 2022 merupakan sebuah representasi bakti pramuka UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung kepada masyarakat sekitar yang dilaksanakan untuk menumbuh kembangkan peran pramuka terhadap lingkungan, terutama lingkungan masyarakat yang memiliki potensi untuk dikembangkan.

    Dalam rapat koordinasi dan pemantapan kegiatan Pengabdian Masyarakat 2022 ini dimulai dengan pemaparan skema kegiatan yang disampaikan oleh Kak Triadi Apriliawan selaku Ketua Dewan Racana (KDR) 2022. Kemudian setelah pemaparan dari KDR selesai dilanjutkan pemaparan dari koordinator kegiatan pengabdian masyarakat oleh Kak Izam.

    Kak Triadi selaku Ketua Dewan Racana (KDR) dan Koordinator kegiatan pengabdian menyampaikan bahwa pelaksanaan Pengabdian Masyarakat 2022 dilaksanakan selama sepuluh hari, dimulai tanggal 31 Januari sampai 9 Januari tahun 2022. Pemilihan waktu tersebut sangatlah baik dengan pertimbangan  masih dalam liburan semester ganjil UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan maksimal tanpa mempengaruhi atau mengurangi kegiatan perkuliahan.

  Tempat pelaksanaan pengabdian masyarakat tahun 2022 ini dilaksanakan di Desa Sidomulyo Kecamatan Pagerwojo Tulungagung. Desa tersebut memiliki berbagai potensi yang dapat dikembangkan dan sekaligus dapat menjadi tempat belajar bagi pramuka UIN Sayyid Ali Rahmatullah Tulungagung. Potensi Desa Sidomulyo antara lain adalah lahan pertanian yang sangat subur berada di perbukitan dengan ketinggian 500-700 mdpl. Selain pertanian peternakan sapi perah juga merupakan salah satu potensi unggulan dari Desa Sidomulyo.

    Dalam pelaksanaan pengabdian masyarakat ini menggunakan sistem induk semang seperti tahun-tahun yang lalu. Sistem induk semang yang diterapkan adalah peserta Pengabdian Masyarakat (Tamu Racana) tinggal bersama masyarakat Desa Sidomulyo dengan pembagian setia rumah ditinggali oleh 3-4 peserta dan keluarga pemilik rumah. Dengan tinggal bersama dalam satu atap diharapkan peserta dapat memahami bagaimana kehidupan dan kearifan lokal berlaku dalam masyarakat.

  Dalam kegiatan pengabdian ini peserta harus menyelesaikan berbagai tugas, salah satu tugas utamanya adalah meningkatkan dan menumbuhkan potensi-potensi yang ada di desa tersebut. Selain tugas tersebut peserta yang notabenenya  adalah mahasiswa juga memiliki tugas membuat karya tulis berupa essay populer yang mengangkat tema potensi desa.

    Setelah usai penjelasan dari KDR dan koordinator kegiatan, Kak Zaini selaku Ketua Gugusdepan UIN Sayyid Ali Rahmatullah memberikan masukan demi kelancaran dan keberhasilan kegiatan pengabdian ini sebagai berikut :

“untuk tahun ini sistem penugasan bisa berupa jurnal pengabdian dengan sistematika atau template yang sudah di rancang dari reka”


a.   Contoh judul penugasan : Penguatan Gerakan Pramuka Terhadap Potensi Desa

b.   Seperti jurnal kualitatif

c. Untuk menentukan aspek, reka bisa membuat agenda pra pengabdian dengan survey dan mengkaji potensi-potensi yang dapat dicantumkan pada aspek yang kemudian dapat diberikan kepada peserta untuk dicari referensi mendalam

d. Untuk output tersendiri jurnal tersebut diharapkan dapat segera diterbitkan. Porsi tersebut mengarah pada tujuan pengabdian sendiri sampai 70% yang tidak hanya mengikuti kegiatan dari masing-masing induk semang maupun giat sosial di lingkungan masyarakat

e.   Tugas dibagi perkelompok dari masing-masing aspek

f.     Jurnal bisa merujuk diberbagai jurnal maupun buku yang berkaitan dengan pengabdian

g. Jurnal pengabdian dilengkapi dengan metode dokumentasi (mengumpulkan sebuah data dilengkapi dengan dokumentasi, berupa penguat, pedoman yang dipakai, dll)

h.  Dalam beberapa induk semang tersebut, dari Pembina bisa dibagi untuk bimbingan pada saat kegiatan berlangsung hingga pembuatan jurnal tersebut

 

    Rapat Koordinasi dan Pemantapan kegiatan Pengabdian Masyarakat 2022 diakhiri dengan pesan dari Kak Zaini.

 

“orang yang bisa berkesan di hidupnya ialah orang yang dapat dibaca tulisannya oleh orang lain sekalipun orang tersebut sudah meninggal”

 


Komentar