Sambut Hari Jadi Tulungagung ke-816, Protokoler dan Kominfo Pramuka UIN SATU Tulungagung Sukseskan Bedah Buku Gayatri Akuntan Majapahit.
(Dokumentasi Pribadi)
Rabu (10/11/2021) Bedah Buku Gayatri Akuntan Majapahit di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Tulungagung menjadi bukti nyata dalam membumikan gagasan-gagasan Bunda Gayatri Rajapatni. Tulungagung yang menjadi tempat identik dengan sosok Gayatri Rajapatni, memberikan nuansa baru serta memunculkan spirit-spirit baru bagi generasi muda Tulungagung.
Aktivis Peneleh Regional Tulungagung berkolaborasi dengan Divisi Protokoler dan Divisi Kominfo UIN SATU Tulungagung sukses menyelenggarakan Bedah Buku Gayatri Akuntan Majapahit dalam rangka menyambut Hari Jadi Tulungagung ke-816.
Ketua Divisi Protokoler Pramuka UIN SATU Tulungagung, Bordis Diolaoda menyampaikan bahwa tugas Protokoler mengatur jalannya acara, mulai dari check in peserta, pengarahan peserta, mengatur tata tempat, menejemen waktu, master of ceremony (MC) dan dirijen. Sementara Divisi Kominfo melakukan pendokumentasian acara dan publikasi, sebagai bentuk tugas pokok fungsi dalam bidang komunikasi dan informasi.
(Dari Kiri : Saifuddin Zuhri, Dr. Novrida Qudsi Lutfillah, Ir. Bambang Kardjono)
Sekretaris Dinas Pendidikan Pemuda dan Olah Raga Tulungagung, Saifuddin Zuhri menyampaikan dalam sambutannya terkait dengan pentingnya mempelajari serta mengkaji sejarah, terutama sejarah yang berbasis lokal.
"Sejarah merupakan hal yang sangat penting untuk dikaji serta dipelajari. Kemudian dari hal tersebut dibuat semacam kurikulum pendidikan, sehingga para generasi muda atau pelajar tidak kehilangan jati dirinya. Seperti sosok Bunda Gayatri Rajapatni, merupakan sosok yang luar biasa di Tulungagung, akan tetapi banyak Masyarakat, Generasi muda, dan pelajar mengetahui hanya sebatas nama dan tempat, bukan dengan kisah luar biasanya." Ujar Saifuddin Zuhri.
Buku dengan Judul "Gayatri : Akuntan Majapahit" memakai sudut pandang baru dalam merefleksikan Sosok Gayatri. Bambang Kardjono selaku Pembedah Buku, mengungkapkan bahwa Buku Gayatri Akuntan Majapahit berbeda dengan Buku Sejarah Pada umumnya.
"Saya telah banyak menemukan dan membaca yang membahas tentang Gayatri, akan tetapi sangat asing ketika sosok Gayatri disebut dengan seorang akuntan. Kemudian saya menemukan jawaban tersebut dalam buku ini, yang mana istilah akuntan memiliki makna yang lebih luas dari yang kita ketahui selama ini." Ujar Bambang Kardjono
Peradaban Majapahit sudah sangat maju pada zamannya. "Jika dibandingan dengan zaman seperti sekarang ini, peradaban Majapahit tidak kalah hebat. Mulai dari penataan ruang, pertanian, pengelolaan pajak, gudang pangan, dan lain-lain. Hal itu semua terjawab dalam buku yang ditulis oleh mbak vrida ini. Kemudian sosok yang berperan penting di belakang itu adalah Gayatri." Sambung Bambang Kardjono.
Penulis Buku Gayatri Akuntan Majapahit, Dr. Novrida Qudsi Lutfillah memaparkan nilai-nilai religiusitas disamping nilai kebangsaan dan kebudayaan dalam penulisan buku ini.
"Buku ini bukan hanya buku yang dicetak kemudian berorientasi pada royalti, akan tetapi memang ada value atau nilai-nilai yang dibawa dalam buku ini. Golnya adalah ketika kita merefleksikan atau membumikan gagasan-gagasan Gayatri Rajapatni." Ujar Novrida Qudsi.
(Dokumentasi Pribadi)
Turut hadir dalam acara ini, Dinas Terkait, Akademisi, Organisasi Masyarakat, Organisasi Mahasiswa, Komunitas Sejarah Budaya, Organisasi Kepemudaan, Lembaga Pers, Masyarakat penggiat Sejarah dan Budaya dan Lain-lain.
(Divisi Protokoler dan Kominfo Pramuka UIN SATU Tulungagung)
Diharapkan dengan terselanggaranya acara ini, para generasi pemuda memiliki spirit berkarya serta refleksi yang baru untuk mengenal sosok Gayatri dan menggali lebih dalam kehebatan Kabupaten Tulungagung, khususnya untuk putra daerah Tulungagung. Sehingga tidak melupakan jati diri yang berorientasi pada sosok hebat tersebut. (Mamba/Red)
Komentar
Posting Komentar