Pramuka UIN SATU Tulungagung Memperingati HSN 2021 dengan Bedah Buku dan Diskusi
Peringatan Hari Santri Nasional merupakan momentum yang ditungu-tunggu pada Bulan Oktober ini. DWARAPALA (Diskusi Wawasan Pramuka Pandega Lingkar Pena) yang dinaungi oleh Pramuka UIN SATU Tulungagung mengadakan Bedah Buku dan Diskusi Wawasan dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional, Kamis (21/10/2021). Diskusi dengan nama program SARKEM (Sarasehan Seni dan Kebudayaan Manusia) membedah buku karya Clifford Geertz yang berjudul Agama Jawa (Religion of Java) dilaksanakan di Sanggar 2 Pramuka UIN SATU Tulungagung.
Mohammad Harun selaku Ketua Dewan Racana 03-113 menyampaikan, diskusi seperti ini adalah kegiatan yang penting untuk terus menerus diagendakan. Selain memperoleh ilmu baru juga melatih keberanian berbicara.
"Banyak yang ingin ikut kegiatan ini tapi terhalang dengan berbagai hal, hal itu dalam dunia Pondok Pesantren sering disebut Uduk Jatahe (bukan kesempatannya). Jadi kita yang dapat mengikuti kegiatan seperti ini harus bersyukur dengan nikmat waktu dan nikmat kesempatan yang telah diberikan kepada kita," ujar Harun.
Founder DWARAPALA mengungkapkan, buku Clifford Geertz yang berjudul Agama Jawa (Religion of Java) ini merupakan buku yang mengungkapkan awal pengelompokan masyarakat jawa menjadi tiga golongan; pertama Abangan, kedua Priyayi, dan yang ketiga adalah Santri.
"Ketika Euforia Perayaan Hari Santri Nasional 2021, seyogyanya sebagai Santri sekaligus Akademisi kita faham dan mengerti asal muasal istilah santri serta sepak terjangnya," terang Lutfi.
(DWARAPALA : Diskusi Wawasan Pramuka Pandega Lingkar Pena)
Istilah Santri merupakan istilah yang identik dengan Indonesia. Istilah santri sendiri berasal dari Bahasa Sansekerta, "shastri" yang berarti melek huruf atau bisa membaca. Membedah buku seperti ini membutuhkan waktu yang lama agar dapat maksimal.
"Sebenarnya pembahasan kali ini masih dibagian permukaan saja, alhasil masih belum dapat dibahas secara mendalam. Membutuhkan waktu yang lama agar mendapatkan pemahaman yang matang," sambung Lutfi
Turut hadir dalam Agenda ini Ketua Dewan Racana 03-114, Divisi Kominfo, Divisi Kesenian serta anggota-anggota lainnya. Diharapkan melalui kegiatan Bedah Buku dan Diskusi Wawasan seperti ini, Pramuka Pandega tidak hanya kompeten dalam bidang kepramukaan saja, akan tetapi juga mumpuni dalam bidang kajian akademik. (Mamba/Red)
Komentar
Posting Komentar