MADING ONLINE RACANA: "PUISI BULAN SUCI RAMADHAN"

Langit Suci Ramadhan

Buah Karya: Penentang & Pecandu Cerita Gawai

Seseorang melihat keatas sukmanya

Tanda rasa tak dapat lagi tertahan

Suasana riuh memberontak raga

Langit suci memberi makna kehidupan


Seseorang belajar banyak dariNya


Dimana dapat menikmati suci ciptaanNya


Tidakkah keterlaluan bila semua itu hanya sebuah konspirasi?


Tampaknya langitpun berbohong dengan kesuciannya?

Seseorang melihat keatas sukmanya

Memberanikan diri mengalahkan nalarnya

Berpangku tangan, seraya berkata

Langit tetap sama, hanya keadaan yang menutupinya

 

Seseorang melihat keatas sukmanya


Langit suci tak pernah ingkar janji


Dalam ramadhan yang diridhoi


Biru pada waktunya hitam pada saatnya

Seseorang melihat keatas sukmanya

Langit suci yang dirindukan kedatangannya

Seseorang tak pernah tau seberapa luasnya

Inilah bukti KebesaranNya

 

Seseorang tersadar dari sukmanya


Iya, Sang Maha Kuasa berada dilangit


Berbisik ke bumi dijawab oleh langit


Rangkaian doa cahaya mulia

Sukma dan nalar seseorang bercengkrama

Tak ada yang tau titik terakhir kehidupan

Tak ada yang tau cerita selanjutnya

Langit suci kehidupan, Langit suci ramadhan

 

Tirakat di Tanah Sekarat

Buah Karya: Boordish Diolaoda (’32)

 

Tengadahkan kepala, niscaya kau lihat

Tanda kebesaran-Nya telah terpahat

Di sebuah malam yang begitu pekat

Bulan baru suguhkan ramadhan hangat

 

Tersenyum nan manis bersama sahabat


Senyuman ikhlas pula tuk keluarga dekat


Diselingi ajakan sambutan nan hebat


‘Tuk bulan suci yang hantar diri bertirakat

Terbesit keinginan untuk bertaubat

Dari catatan hitam yang kita perbuat

Di setiap lantunan ayat-ayat

Atau sujudkan kening di satu tempat

 

Tepikan racun hati yang lama tertambat


Sebelum maut datang mendekat


Di nuranimu pun tak lupa shalawat


Bersihkan kalbu yang lama tersesat

Oh, Ramadhan

Tahun ini rangkulanku hampir tak kuat

Sebab negeri sedang kurang sehat

Datang musibah yang begitu cepat

Bak hujan batu di tanah sekarat

 

Tapi iman ini dipegang erat


Sebab inilah momen yang tepat


Tuk ambil hikmah meski seikat


Di usiaku yang masih sempat

 

SUCINYA BULAN RAMADHAN

Buah Karya: Umi Zulifah NH. (’33)

Rhamadhan...

Kehadiranmu ditunggu-tunggu oleh umat Mu

Karena kehadiranmu adalah anugrah dari Sang Pencipta

Yaitu Allah Subbhanahu Wata'ala

Dengan sucinya bulan Ramadhan

Beribu-ribu dosa dihapuskan

Dan semua amalan dilipat gandakan

 

Rhamadhan...


Engkaulah hari yang sangat mulia


Dengan sucinya bulan Rhamadhan


Allah menurunkan berbagai berkah dan kemuliaan


Di bulan suci Rhamadhan


Umatmu berbondong-bondong untuk


Mengejar ridhoMu dan juga surgaMu

Wahai bulan Rhamadhan

Berkahmu ku tunggu

Akat musibah ku

Komentar

Posting Komentar