STRATEGI PEMERINTAH DESA SUMBERDADI DALAM MEMUTUS RANTAI PERSEBARAN COVID-19
STRATEGI
PEMERINTAH DESA SUMBERDADI DALAM MEMUTUS RANTAI PERSEBARAN COVID-19
Pada saat ini dunia dalam kondisi
waspada karena kedatangan virus corona atau dikenal dengan nama covid-19. Pada
akhir Desember 2019 virus ini mulai muncul di China, pada tanggal 7 Januari
2020 salah satu rumah sakit yang berada di China telah menginformasikan bahwa
covid-19 merupakan salah satu virus yang masih satu kubu dengan virus
SARS-CoV-2. Dalam kurun waktu satu bulan saja, virus ini telah berhasil
menyerang hampir seluruh bagian dunia salah satunya Negara Indonesia. Penularan
virus ini melalui sentuhan basah dan air liur. Negara Indonesia mempunyai
strategi untuk menyikapi virus ini, seperti yang dilakukan di China untuk
membatasi akses keluar masuk dan menutup lokasi yang dapat memicu kerumunan (lockdown).
Indonesia juga menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Menindaklanjuti kebijakan yang sudah
dikeluarkan oleh pemerintah Indonesia, pemerintah kabupaten Tulungagung melalui
Bupati Tulungagung menegaskan bahwa masyarakat Tulungagung untuk membatasi
mobilitas tinggi. “Sementara waktu masyarakat harus menghindari tempat
keramaian dulu, termasuk pasar. Di pasar pengelola juga harus menyediakan hand
sanitizer” tutur Bupati Tulungagung, Maryoto Birowo (27/03). Di dalam memutus
rantai pandemi covid-19, IAIN Tulungagung juga berperan aktif dalam hal ini.
IAIN Tulungagung menawarkan rusunawa dan ruang kuliah untuk digunakan sebagai
ruang isolasi pasien covid-19. Dibuktikan dengan, Rektor IAIN Tulungagung Maftukhin
mengatakan bahwa pihaknya telah mengirim surat kepada Ketua Satgas
Penanggulangan Wabah Covid-19 Kabupaten Tulungagung terkait penawaran tersebut,
“Jika diperlukan, IAIN Tulungagung memiliki rusunawa dan ruang kuliah yang
dapat digunakan” terang Maftukhin di Tulungagung, Senin (29/03).
Dalam merespon upaya pemerintah
Kabupaten Tulungagung, pemerintah Desa Sumberdadi juga menerapkan Pembatasan
Sosial Berskala Besar (PSBB). Pemerintah Desa Sumberdadi melarang adanya
kerumunan misalnya rutinitas tahlilan ditunda terlebih dahulu sampai pandemi
covid-19 selesai. Pemerintah Desa Sumberdadi juga menerapkan kepada
masyarakatnya agara menggunakan masker. Beberapa masjid di Desa Sumberdadi juga
menerapkan jamaah yang memiliki jarak sekitar satu meter pada setiap jamaah.
Pada setiap RT juga menyemprotkan cairan disinfektan ke rumah-rumah warga. Para
pemuda-pemuda Nahdlatul Ulama Desa Sumberdadi juga ikut serta dalam memutus
rantai persebaran covid-19 dengan cara “Satu Kader Satu Masker”.
Karena di salah satu desa yang berbatasan
langsung dengan Desa Sumberdadi bagian Timur sudah ada yang terpapar virus
corona, pemerintah Desa Sumberdadi untuk menghimbau masyarakat agar tetap di
rumah saja untuk menghindari persebaran virus ini. Pada beberapa ruas jalan
yang menghubungkan menuju ke desa tersebut ditutup untuk mengisolasi warga desa
agar tidak ada yang keluar masuk desa tersebut dan tidak ada yang takziah ke
dalam desa tersebut dikarenakan sudah terdapat pasien yang meninggal
dikarenakan virus ini (17/04).
Komentar
Posting Komentar